SELUK BELUK KOMUNIKASI ORGANISASI: Definisi, Fungsi, dan Aplikasi
Kata
komunikasi organisasi acap kali berkumandang di telinga kita tapi kita belum
tahu sesungguhnya makna dan fungsi dari komunikasi organisasi. Secara harfiah,
komunikasi organisasi terdiri atas dua kata yaitu komunikasi dan organisasi.
Menurut
Effendy, komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna
bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media
tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang
sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·
Stoner mengatakan
bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
·
Stephen P. Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
Tidak
ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara
anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang
lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari
sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Komunikasi
organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan organisasi didalam kelompok
formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Contoh : memo,
kebijakan, jumpa pers, rapat, dan lain-lain. Komunikasi organisasi ini biasanya
untuk meningkatkan produktivitas organisasi tersebut.
Menurut Pace & Feules, ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi
bagaimana komunikasi organisasi didefinisikan, yaitu:
·
Perspektif
objektif
Perspektif objektif menekankan definisi komunikasi organisasi sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian dari suatu organisasi tertentu. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni
menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu
peristiwa komunikasi organisasi.
·
Perspektif
subjektif
Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai proses
penciptaan makna atas interaksi di antara unit-unit organisasi yang
menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana
individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap
peristiwa komunikasi yang terjadi.
Dengan
demikian, definisi komunikasi organisasi dilihat dari perspektif objektif
maupun perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan penafsiran
informasi di antara unit-unit komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi
secara keseluruhan.
Aplikasi
komunikasi organisasi dalam organisasi manufaktur yaitu dalam proses
perancangan produk baru maka setiap anggota kelompok melakukan komunikasi
organisasi yang disebut brainstorming yang
akan menghasilkan ide-ide produk baru. Oleh karena itu, komunikasi organisasi
perlu diperdalam dan diterapkan perusahaan sehingga akan meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Komentar
Posting Komentar