JAIM, JAGA IMAGE OR JAGA IMAN DAN IMUN

Mungkin kata jaim sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Jaim yang sering kita artikan sebagai jaga image terkadang menimbulkan kontroversi dimasyarakat, bahkan tak bisa dipungkiri di medsos juga terkadang banyak yang rela melakukan apapun diluar kemampuannya hanya untuk sebuah image. Sesuai teori Maslow, Kebutuhan diri terhadap suatu pengakuan orang lain ini memang sudah termasuk kedalam kebutuhan dasar manusia, namun apakah kita perlu berlebihan berperilaku jaim ?

Ijinkan saya berbagi refleksi sederhana di era pandemi Covid 19 ini. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap memiliki semangat serta pengharapan menjalani hari-hari hidup bersama keluarga. Hari hari ini  ibadah kita masih berlangsung di rumah masing-masing. Semoga kita tidak bosan untuk mendekatkan hidup dengan Tuhan, sang sumber kehidupan bagi kita semua.

Saat ini, berbagai media terus memberikan banyak sosialisasi mengenai covid-19 yang saat ini sedang mendera dunia seperti gerakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Setelah mengikuti sosialisasi itu kita semakin paham tentang apa itu virus korona, cara penyebarannya dan bahayanya. Kita juga tentu semakin paham mengapa pemerintah menganjurkan kita untuk tetap di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan setiap waktu dan gunakan masker jika keluar rumah. Artinya semakin kita mengenal dampak dari virus ini kita semakin tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Sedikitnya ada tiga hal penting saat ini yang harus dimiliki oleh tiap orang. Yang pertama : imun (daya tahan tubuh), aman (tetap sehat) dan iman. Imun dapat kita peroleh dari makan makanan yang sehat, tidak merokok, istirahat dan olahraga yang cukup, dan lainnya. Sedangkan aman kita peroleh jika tetap cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak dll. Lantas apakah pertumbuhan Covid 19 semakin berkurang ?

Dari data Wikipedia, saat ini kasus korban Covid 19 di Indonesia sampai 30 Oktober 2020 sudah mencapai 410.000 orang. Hal ini menunjukkan pertumbuhan kasus Covid 19 semakin bertambah di Indonesia. Lantas, apakah penyebabnya padahal pemerintah sudah melakukan berbagai sosialisasi ? Dan apakah hubungannya dengan judul blog ini ? Kita lihat diberbagai media sosial, banyak yang kemarin heboh mengenai ketidaksiplinan masyarakat mengikuti protokol kesehatan, jaim memakai masker, jaim mencuci tangan, dan jaim menjaga jarak, semua dilakukan agar mendapat kenyamanan diri dan diterima dilingkungan pergaulan yang tidak memenuhi aturan. Lantas, apakah hal ini benar untuk dilakukan ? Apakah kita hanya haus akan image ? Apakah kita tidak rindu punya imun dan iman yang kuat ?

Ulangan 31:6 menyatakan “Jadilah kuat dan penuh keberanian, janganlah takut, dan janganlah gentar akan mereka: karena TUHANmu, Dialah yang berjalan bersamamu; Dia tidak akan mengecewakanmu atau meninggalkanmu”. Kita dituntut untuk kuat dan berani melawan ketidakbenaran, ketidakbenaran untuk tidak mematuhi protokol kesehatan, hanya demi mendapatkan image baik di lingkungan pergaulan kita. Ingat iman yang sehat akan menimbulkan imun yang sehat dan imun yang sehat membuat kita terhindar dari penyakit. Lalu bagaimana kita peroleh ketahanan iman? 

Iman bertumbuh dari kedekatan kita dengan Tuhan. seberapa jauh kita mengenal Tuhan dalam hidup ini. Apakah kita memiliki iman yang tangguh menghadapi pergumulan hidup ini? Sekuat batu karang atau sekuat pasir? Dalam Injil Matius, Yesus sampaikan kepada orang banyak yang mendengarkan khotbah di bukit, yakni orang yang membangun di atas perkataan-perkataan Tuhan dia ibarat orang yang membangun rumah di atas batu (dasar yang kuat). Sedangkan orang yang hanya dengar saja namun tidak melakukan perkataan-perkataan Tuhan itu dia sama seperti orang yang membangun rumah di atas pasir atau di atas dasar yang tidak kuat. Selanjutnya kita akan memahami bagaimana keadaan rumah yang dibangun di atas dasar yang kuat dan rumah yang dibangun di atas dasar yang tidak kuat. Artinya semakin dekat hubungan seseorang dengan Tuhan sesungguhnya dia sedang membangun hidup di atas dasar yang kuat itu. 

Jika kita punya iman yang kuat, maka kita percaya pandemi ini akan segera berakhir dan akan ada hal indah dari ujian ini. Sekarang, mari kita kembali merefleksikan diri apakah kita mau jaim untuk jaga image atau jaim untuk jaga iman dan imun kita untuk tubuh yang sehat. Ingat, jika kamu menjaga dirimu, itu berarti kamu juga menjaga orang lain. Happy Sunday.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARO ETHNICS P_1

Tiwul, Si Kecil yang Enak dan Mengenyangkan

Coretan Tangan