BULSHIT

Bulshit, bulshit, bulshit, aaaaaaaaaaaa, semua bulshit
Ah tidak, Kata itu terus terngiang di pikiran ku
Sampai saat ini aku juga masih menganggap kata itu adalah dewa atas segalanya
Aku tak tahu mengapa saat ini aku masih mengagungkan kata ini, emosi ku langsung terbakar setelah mengucapkan kata ini
Bagaimana bisa aku melupakan kata ini, seandainya kalian berada diposis ku dan merasakan apa yang kurasakan, kalian juga tidak akan bisa melenyapkan kata ini begitu saja
Kepedihan, keperihan, pengkhianatan, aa tidak, membayangkan semuanya saja membuat aku ingin teriak sekencang-kencangnya
Inilah ceritaku yang membuat aku berteman dengan si bulshit

        Aku terlahir sebagai anak kelima dari 6 bersaudara sebuah keluarga tentara, suatu keberuntungan bisa lahir dalam keluarga tentara pada masa itu. Bagaimana tidak, semua orang berlomba ingin menjadi tentara, dan saat itu tentara yang memegang peranan paling penting negeri ini. Ayahku kepercayaan atasannya sehingga ayahku mendapat tugas untuk memeriksa setiap barang yang masuk di daerah Belawan, saat itu kami tinggal di perumahan tentara di daerah turiam. Keheningan, kedamaian, serta kebahagiaan selalu menyertai kami. Ayahku bisa dibilang yang paling hebat diantara saudara-saudaranya. Setiap bulan selalu datang saudara-saudaranya bermain kerumah kami dan setiap mereka pulang dari rumah kami, ayah dan ibuku selalu memberikan buah tangan dan uang saku untuk mereka. Itulah membuat mereka semakin rajin kerumah kami. Dipikiran ku hanya muncul ketidaksukaan karena aku menganggap mereka hanya lah ingin mengharapkan bantuan dari ayah, terkadang mereka tidak segan meminta bantuan dan meminjam uang ayah tanpa mengembalikkannya. Ayah selalu marah jika aku mengeluhkan hal itu. Suatu hari, ada saudara kami datang membawa oleh2 dan dia bersikap manis pada ku didepan kedua orang tuaku, tapi setelah orang tuaku pergi meninggalkan aku bersama saudara ku, yang kudapati hanya umpatan dan ancaman agar aku menyukai mereka. Aku semakin tidak suka dengan saudaraku.
Kelang beberapa bulan, ayah ditugaskan berperang melawan Jepang yang menjajah Indonesia, ayahku dipercayakan menyelamatkan atasannya, hingga akhirnya jantung ayahku tertembak. Namun nasib baik menimpa ayahku, ia masih bisa hidup sampai 2 bulan kedepan. Setelah itu, ayah pun tiada saat aku menduduki kelas 3 SMA, ibuku sangat terpukul. Ia selalu murung dan mengunci dirinya dikamar. Kakakku gak tega dan ia pun membujuk ibu sehingga ibu kembali bersemangat menafkahi kami anak2nya. Sepeninggal ayah hidup kami berubah, perlahan apa yang kami miliki kami jual untuk kelangsungan hidup kami, yang paling menyedihkan dan membuat aku dan keluargaku terpukul, tidak ada satupun saudaraku yang datang lagi mengunjungi kami.
Singkat cerita, sudah 6 bulan berlalu tapi tidak ada saudara kami yang juga berkunjung untuk menghibur kepedihan kami yang kehilangan ayah. "Aku uda bilang bu selama ayah masih hidup, mereka itu hanya ngomong bulshit selama ayah hidup, mereka itu muka dua bu, gausa diratapi", kata ku pada ibu yang sedih merenungi perubahan saudara2 kami. Ibu menghiraukan perkataan ku bahkan saudara kandung ku juga ikut2an memarahiku hanya abang ku yang no 3 yang mengerti kondisi ku. Esok harinya setelah perkataan ku, ibu mendatangi pesta saudaraku, disana ibu mendapat perkataan yang tidak enak, bagaimana tidak semua orang menyepelekan kami dan tidak mau dekat dengan kami, mereka beranggap kami ingin minta bantuan mereka. Hati ibu semakin pilu dan membuat ibu semakin tak selera makan sepulang kami dari pesta. Keadaan itu terus berlanjut hingga membuat ibuku pun sakit dan akhirnya meninggalkan kami selama-lamanya. Hal itu membuat aku sakit hati dan semakin mengumpat saudara ku. Aku selalu menyalahkan mereka untuk kepergian kedua orang tua ku bahkan sampai aku menduduki bangku kuliah, aku semakin tidak percaya sama orang disekitarku, setiap omongan orang hanya kuanggap bulshit yang harus segera berlalu dari pendengaranku. Melihat kelakuanku itu, kakak menegur ku dan menasihati ku tapi aku hanya melawan dan mengatakan hal pedih kepadanya. Aku jadi lebih banyak menyendiri di kamar dan abangku no 3 dan adekku mencoba menghiburku dan membangkitkan aku, mereka tidak pernah memarahi ku seperti kakak dan abangku yang no 2.
Singkat cerita, kakak dan abang2 ku menikah, dan aku sudah semester 4 dan adekku kelas 3 SMA. Kakak dan abangku tetap membiayai aku dan adekku. Sejak semester inilah, kehidupanku berubah perlahan, aku mulai sedikit mempercayai orang dan tidak lagi mengggunakan kata bulshit untuk setiap omongan yang ada. Singkat cerita, Aku mengenal seorang pria dan aku merajut cinta bersamanya dan kisah ini berlanjut sampai aku semester 6, naasnya ia berlari dari cinta yang kuberikan, dia pergi dengan wanita lain, mulai dari situ, aku kembali berteman dengan bulshit, sakit hatiku membuat aku mendendam dan membuat aku tidak percaya lagi pada orang lain bahkan juga kepada saudara kandungku. 
Tanpa terasa waktu pun berlalu, aku sudah menyusun tugas akhir dan adikku sudah semester 4, aku kembali mengenal seorang pria. Namun, mungkin ini kemalangan untuk sang pria karena aku tak semudah dulu lagi jatuh cinta. Namun si pria tidak henti-hentinya mendekati aku bahkan mengejar ku terus menerus sampai aku tamat dan bekerja di salah satu perusahaan asing. Pria ini adalah kakak kelasku, bisa dibilang umur kami berbeda 3 tahun. Ia terus menerus berusaha hingga akhirnya aku luluh dan jatuh dipelukannya. Kami menjalani kisah cinta kami, kebahagiaan terus meliputi ku, perlahan aku menceritakan kisahku sebab ia meminta alasan kenapa aku selalu menganggap omongan orang bulshit semenjak kuliah, mendengar kisahku dia terharu dan semakin menyayangiku, aku merasa sangat beruntung hingga saat ini dialah pendamping hidupku, ia dengan sabar mengajariku dengan cinta dan menghilangkan sifat burukku terhadap kebulshitan yang ada. Semenjak bersamanya juga, aku meyakini bahwa kekuatan cinta dan bantuan Tuhan luar biasa untukku, sehingga membuat aku berubah. Terimakasih Tuhan dan pendamping ku. Bye bulshit.

#bulshit #salamcinta #salamkakipanjang #petualangmimpi


Komentar

  1. cieee .. ky pengalaman pribadi yang di kombinasikan am karangan fiktif wkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARO ETHNICS P_1

Tiwul, Si Kecil yang Enak dan Mengenyangkan

Coretan Tangan