Petualang Mimpi
Terlahir sebagai anak satu-satunya dari keluarga terpandang membuat ku merasakan kebahagiaan yang luar biasa, segala sesuatu ada tanpa harus diminta, bukan hanya dalam bentuk benda tapi juga kasih sayang, punya banyak teman dan disegani semua orang, hingga akhirnya semua nya berubah dalam 180 derajat saat aku memasuki masa pencapaian umur seperempat abad. Harta setinggi gunung, teman yang begitu banyak semua nya hilang, seperti kerumunan semut yang pergi saat aroma makanan hilang bahkan parahnya kenapa kehilangan itu juga membuat aku kehilangan keluargaku. Sedih ? Sudah pasti, rasanya seperti luka yang ditetesi dengan asam, perih
Suatu hari kebahagiaan muncul kembali saat aku mengenal nama Rio, dialah pria yang menganggap dirinya biasa tapi menurut ku dia begitu luar biasa dan sempurna, bahkan sampai saat ini aku masih merasa diriku tak pantas untuknya.
"Cukup, jangan buat dirimu selalu berpikir engkau tak layak untuknya, berpikirlah positif dan majulah kedepan bersamanya, jangan kejadian masa lalu yang telah meghujani mu", ujar salah satu teman baikku. Iya gak usah buat pikiran mu terpenjara dengan itu sayang, teman ku yang lain bergantian menyahut. Saat itu juga, pikiran tak pantas itu hilang tapi muncul kembali saat aku berpisah dengan mereka dan di tengah perjalanan membuat aku bertindak bodoh, Aku mengambil handphone ku seketika, mencari kontak yang terus menaungi pikiranku, dan menelepon.
"Halo, seseorang dari seberang menjawab. Aku diam sejenak. "Rio, maafkan aku, aku gak bisa lagi bersamamu, aku merasa aku tak layak untukmu, apa yang kau harapkan dari aku, seorang gadis yang sudah tidak mempunyai apa-apa, aku ini hidup sebatang kara, hidup terluntang lantang berharap kasihan orang, sedangkan kau, kau itu..ah sudahlah, intinya aku minta maaf, cari wanita yang terbaik untukmu", kataku sambil mematikan teleponku. Aku lari sekencang-kencangnya, berharap saat ini juga aku berakhir dari dunia ini, melupakan semua yang ada dan tidak mau memikirkan apa yang akan dijawab dan dipikirkan oleh Rio.
Braak, aku terjatuh dan menambah luka yang semakin dalam, kemudian menyadarkan ku, saat ku berkaca, aku melihat benjolan dikepalaku, ah shit masalah lagi pikirku, aku melihat sekelilingku dan aku terheran. "Aku ternyata bermimpi, ah memalukan", gumamku. Ketiduran membuat aku merasa punya segalanya dan pacar, memalukan JONES.
#salamkakipanjang #salampetualangmimpi
Komentar
Posting Komentar